Ini
rasaku :’)
Aku menulis
ini dengan sisa tenaga-di sela-sela hembusan nafas yang kian tercekik. Di seperempat
malam dengan hati yang hancur. Lemas. Aku berusaha bangkit. Keringat dan air
mata berebut silih berganti menetes. Aku kian larut dalam dukaku. Kepada siapa
aku harus berbagi kesedihanku? Kamu yang tanpa alasan tiba-tiba merebus hatiku.
Aku lemah-seolah tak bertulang. Sudah 5 jam ini aku membuang waktuku,
membiarkan diriku tersiksa dengan rasa hancur ini. Aaahhh!! Bodohnya aku! Kenapa
aku tidak tidur saja dan melupakan hal bodoh ini?! Tapi mustahil! Aku sadar aku
bukanlah wanita tegar, aku lemah. Aku sadar penderitaan ini tak seberapa. Tapi salahkah
aku merasa kecewa? Aku wanita normal yang juga mempunyai rasa kecewa! Ada banyak
pertanyaan yang ingin ku tunjukan padamu. “Mengapa kamu begini?” “Kenapa kam
lakukan ini kepadaku?” “Apa salahku?”
Tapi percuma
saja, mungkin namaku pun kamu sudah lupa. Aku semakin lemas, lemah. Aku tidak
tahan lagi. Tanpa sadar mataku terpejam dengan perlahan. Aku masih dalam posisi
yang sama-terbaring diatas luka dengan menulis tetesan pena ini. Aku mencoba
tegar, berharap esok aku mengalami amnesia akut. Aku lelah mengulang semuanya. Aku
ingin melangkah. Akupun semakin terlelap :’)