Sabtu, 20 April 2013

Terimakasih untuk rasa sakit ini




Ini rasaku :’)
        Aku menulis ini dengan sisa tenaga-di sela-sela hembusan nafas yang kian tercekik. Di seperempat malam dengan hati yang hancur. Lemas. Aku berusaha bangkit. Keringat dan air mata berebut silih berganti menetes. Aku kian larut dalam dukaku. Kepada siapa aku harus berbagi kesedihanku? Kamu yang tanpa alasan tiba-tiba merebus hatiku. Aku lemah-seolah tak bertulang. Sudah 5 jam ini aku membuang waktuku, membiarkan diriku tersiksa dengan rasa hancur ini. Aaahhh!! Bodohnya aku! Kenapa aku tidak tidur saja dan melupakan hal bodoh ini?! Tapi mustahil! Aku sadar aku bukanlah wanita tegar, aku lemah. Aku sadar penderitaan ini tak seberapa. Tapi salahkah aku merasa kecewa? Aku wanita normal yang juga mempunyai rasa kecewa! Ada banyak pertanyaan yang ingin ku tunjukan padamu. “Mengapa kamu begini?” “Kenapa kam lakukan ini kepadaku?” “Apa salahku?”
        Tapi percuma saja, mungkin namaku pun kamu sudah lupa. Aku semakin lemas, lemah. Aku tidak tahan lagi. Tanpa sadar mataku terpejam dengan perlahan. Aku masih dalam posisi yang sama-terbaring diatas luka dengan menulis tetesan pena ini. Aku mencoba tegar, berharap esok aku mengalami amnesia akut. Aku lelah mengulang semuanya. Aku ingin melangkah. Akupun semakin terlelap :’)